REAKSI SARAF
DISUSUN OLEH
KELOMPOK TROMBOSIT :
NURWANDI
MAHRIANI
KHAIRIL ASWAR
SRI WIDYA SARI
ISMA
SMAN 1 BONTOMARANNU
TAHUN PELAJARAN
2011/2012
A. Judul
Reaksi Saraf
B. Tujuan
Mengukur dan membandingkan kecepatan reaksi tubuh (respond) terhadap suatu perintah.
C. Landasan Teori
Manusia tidak sadar bahwa tubuhnya tersusun atas ribuan bahkan jutaan
syaraf, jika salah satu bagian syaraf tidak berfungsi akan menyebabkan
kelumpuhan sehingga mengganggu kegiatan keseharian manusia. Sistem syaraf manusia terbagia tas dua hal yaitu otak dan tulang belakang , keduanya merupakan bagian penting yang perlu kita jaga.
Otak
Sistem saraf pusat berkembang dari suatu struktur yang berbentuk bumbung. Pada bumbung tersebut dapat dilihat sebuah dasar, sebuah atap dan dua dinding sisi sebagai pembatas suatu terusan yang terletak di tengah. Dalam perkembangan selanjutnya pada beberapa tempat bumbung tadi menjadi tebal, sedangkan pada tempat-tempat lain dindingnya tetap tinggal seperti semula.
Di sebelah depan berkembang dua gelembung yang setangkup letaknya.
Gelembung-gelembung ini kemudian menjadi kedua belahan otak besar. Di sebelah belakang terbentuk otak kecil, oleh karena itu atap bumbung di sini menjadi semakin tebal. Otak adalah pengontrol “sistem syaraf manusia” yang utama.
Gelembung-gelembung ini kemudian menjadi kedua belahan otak besar. Di sebelah belakang terbentuk otak kecil, oleh karena itu atap bumbung di sini menjadi semakin tebal. Otak adalah pengontrol “sistem syaraf manusia” yang utama.
Sumsum Belakang
Sumsum belakang menyerupai batang kelubi yang penampangnya jorong. Letaknya dalam terusan tulang belakang anatara rongga tengkorak dan daerah pinggang. Penampangnya dari atas ke bawah semakin kecil, kecuali pada dua tempat, yaitu di daerah leher dan di daerah pinggang. Di tempat-tempat ini sumsum belakang agak melebar.
Sumsum belakang menyerupai batang kelubi yang penampangnya jorong. Letaknya dalam terusan tulang belakang anatara rongga tengkorak dan daerah pinggang. Penampangnya dari atas ke bawah semakin kecil, kecuali pada dua tempat, yaitu di daerah leher dan di daerah pinggang. Di tempat-tempat ini sumsum belakang agak melebar.
D.
Metodologi Penelitian
a. Alat & Bahan:
1. Penggaris
2. Kain penutup mata
b.
Cara Kerja:
1. Lakukanlah kegiatan ini secara berpasangan misalnya A dan B. seperti gambar dibawah ini :
si A memberi perintah dengan menggunakan penggaris pada posisi ujungnya, sedangkan si B menempatkan jempol dan jari-jari tengahnya sekitar 2,5 cm dibawah ujung penggaris.
2. Pada ssat A melepaskan penggaris, B berusaha menangkap penggaris itu dengan menjepitkan jempol dengan jari-jari tengahnya .
3. Amatilah pada angka berapa jepitan tangan B berada pada penggaris dan catatlah hasilnya. Ulangi kegiatan ini hingga 3 kali dan lakukanlah bergantian pasangan masing-masing.
4. Catatlah hasil percobaan ke dalam tabel pengamatan.
BAHAN
DISKUSI :
1.
Apa kesimpulan yang dapat kalian
ambil tentang eksperimen tersebut ?
2.
Apakah kegiatan ini pentingbagi
seorang pengemudi ? jelaskan !
3.
Bandingkan hasil eksperimen yang
pertama dengan yang kedua ! adakah perbedaannya ?
JAWAB
1.
Berdasarkan eksperimem yang telah
kami lakukan, dan berdasarkan data yang telahg kami peroleh, kami dapat
menimpulkan bahwa menangkap penggaris dengan mata terbuka lebih cepat karena
indera yang bekerja lebih bdari satu inddera, disertai dengan konsentrasi.
2.
Sangat penting. Karena dalam
mengendaraikendaraan bermotot, pengemudi harus memfokuskan pikiran serta
pandangannya kea rah jalan, karena apabila pengendara lengha sedikit saja, maka
nyawa si pengendara dan nyawa orang lain
ikut terancam.
3.
Ada !!
Pada
eksperimen pertam ada dua indera yang bekerja, yaitu telinga dan mata.
Sedangkan pada eksperimen kedua indera yang bekerja hanyalah telinga saja.
KEGIATAN 1
Eksperimen 1 ( tidak tutup mata )
PERCOBAAN
|
1
|
2
|
3
|
RATA-RATA
|
MAHRIANI
|
30
|
15
|
16
|
20,33
|
ISMA
|
11
|
17
|
17
|
15
|
SRI WIDYA SARI
|
11
|
13
|
7
|
10,33
|
NURWANDI
|
7
|
19
|
21
|
15,67
|
KHAIRIL ASWAR
|
4
|
14
|
30
|
16
|
Eksperimen 2 (
tutup mata )
PERCOBAAN
|
1
|
2
|
3
|
RATA-RATA
|
MAHRIANI
|
10
|
30
|
1
|
13,67
|
ISMA
|
12
|
21
|
30
|
21
|
SRI WIDYA SARI
|
11
|
7
|
30
|
16
|
NURWANDI
|
12
|
30
|
21
|
21
|
KHAIRIL ASWAR
|
27
|
7
|
30
|
21,33
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar