KELAINAN SISTEM PENCERNAAN
PADA MANUSIA
DISUSUN OLEH
KELOMPOK TROMBOSIT :
NURWANDI
MAHRIANI
KHAIRIL ASWAR
SRI WIDYA SARI
ISMA
SMAN 1 BONTOMARANNU
TAHUN PELAJARAN
2011/2012
- Gastritis artinya adalah peradangan mukosa lambung. Gangguan ini umum terjadi, terutama pada orang yang berusia lanjut. Gastritis jarang menyebabkan gejala – gejala yang serius. Gastritis menimbulkan peradangan yang tidak begitu berbahaya, tetapi berlangsung lama sehingga menyebabkan rusaknya mukosa lambung. Para peneliti saat ini yakin hamper tidak ada makanan yang menyebabkan iritasi pada bagian lambung, kecuali cairan asam lambung yang berlebihan.
2. Konstipasi
Gangguan ini berarti lambatnya pergerakan feses melalui usus besar
dan sering dihubungkan dengan jumlah feses yang kering dank eras pada
kolon yang menumpuk karena lamanya waktu penyerapan cairan. Penyebab
konstipasi adalah kebiasaan buang air yang tidak teratur dan kurangnya
minum air putih juga makan makanan yang berserat.
3. Pankreasitis
Merupakan peradangan dan ini dapat terjadi baik dalam bentuk
pankreasitis akut (berlangsung cepat dan parah) maupun pankreasitis
kronis (berlangsung lama). Penyebab umum dari pankreasitis adalah
alkohol dan terhambatnya tonjolan vateri ( akhir saluran pengeluaran
pankreas ) oleh batu empedu.
4. Diare
Diare terjadi akibat pergerakan yang cepat dari materi tinja
sepanjang usus besr. Pada diare, infeksi paling luas terjadi pada usus
besar dan pada ileum. Dimanapun infeksi terjadi, mukosa akan teriritasi
secara luas sehingga kecepatan sekresinya sangat tinggi. Diare ada yang
disebabkan oleh bakteri kolera dan terkadang oleh bakteri lain seperti Bacillus, patogen usus besar. Toksin kolera menstimulus sekresi elektrolit dan cairan yang berlebihan dari ileum dan usus besar.
5. Flatus
Masuknya gas – gas dalam saluran pencernaan. Gas – gas tersebut
berupa udara yang tertelan, gas yang dihasilkan bakteri atau gas dari
difusi darah yang masuk ke saluran pencernaan. Gas nitrogen dan oksigen
lebih banyak berada dalam lambung dan dapat dikeluarkan dengan
bersendawa, sedngkan gas-gas lain, yaitu CO2, metana dan hydrogen lebih banyak berada dalam usus besar yang dihasilkan oleh bakteri.
Gangguan sistem pencernaan ini dapat terjadi karena :
- Melakukan diet dengan ekstrim, yaitu dengan mengonsumsi pil pelarut lemak serta mengurangi porsi dan jadwal makan.
- Minuman keras yang dapat memicu pengeluaran getah lambung.
- Bulimia, yaitu makan besar – besaran atau sebanyak – banyaknya tetapi dimuntahkan kembali dengan sengaja menggunakan obat pencahar.
- Memakan makanan kaleng yang dapat terkontaminasi bakteri Clostridium botulium.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar