Jumat, 11 Mei 2012

Trombosit : Sistem Pencernaan Makanan pada Hewan


SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA HEWAN

DISUSUN OLEH
KELOMPOK TROMBOSIT :
NURWANDI
MAHRIANI
KHAIRIL AZWAR
SRI WIDYA SARI
ISMA

SMAN 1 BONTOMARANNU
TAHUN PELAJARAN 2011/2012

HASIL PENELITIAN SISTEM PENCERNAAN
PADA HEWAN
A.    TUJUAN PENELITIAN    : Mengidentifikasi sistem pencernaan makanan pada hewan.
B.     MANFAAT PENELITIAN  : Untuk dapat mengetahui sistem pencernaan pada hewan.
C.     HIPOTESA         : Sistem pencernaan pada hewan terbagi atas mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, anus.
1.      Mulut, adalah sistem pencernaan makanan yang paling pertama dilewati oleh makanan yang berfungsi untuk mengunyah dan menghancurkan makanan yang masuk ke dalam mulut.
2.      Kerongkongan (esophagus), adalah sistem pencernaan makanan setelah mulut yang berfungsi untuk mentransfer makanan ke lambung. Disamping kerongkongan terdapat tembolok. Tembolok merupakan pelebaran kerongkongan yang berfungsi menyimpan makanan untuk sementara waktu.
3.      Lambung, terdiri dari dua bagian yaitu lambung kelenjar dibagian depan dan lambung pengunyah (empedal) dibagian belakang. Fungsi dari empedal yaitu untuk membantu menghancurkan biji-biji yang ditelan.
4.      Sistem pencernaan selanjutnya terjadi pada usus halus. Enzim yang dihasilkan oleh pankreas dan empedu yang dihasilkan oleh hati dialirkan ke dalam usu halus.
5.      Usus besar, di dalam usus ini makanan sudah berwujud dalam bentuk ampas. Adanya bakteri saprofit , yaitu Eschercia Coli.
6.      Anus. Feses akan di dorong oleh otot-otot polos di sekitarnya menuju ke anus dan tertimbun di situ dan akhirnya menyebabakan seseorang merasa ingin buang air besar.

D.    METODE PENELITIAN
1.      Alat dan Bahan
a.       Alat
-          Pinset
-          Gunting
-          Pentul
-          Wadah
-          Pisau bedah
-          Cutter
b.      Bahan
-          Anak ayam
-          Kelinci
-          Kadal
-          Alkohol
-          Kapas
2.      Cara dan Langkah-Langkah Kerja
a.       Bedah Ayam
-          Bius anak ayam dengan alkohol hingga ia pingsan. Hal ini bertujuan agar anak ayam tersebut tidak merasa kesakitan pada saat di bedah.
-          Tusuk kaki dan sayap anak ayam dengan pentul. Hal ini bertujuan agar anak ayam tidak memberontak pada saat di bedah.
-          Belah anak ayam mulai dari dubur samapai kerongkongan.
-          Keluarkan alat-alat pencernaan pada anak ayam.
-          Ukurlah alat-alat pencernaan anak ayam tersebut.
b.      Bedah Kelinci
-          Bius kelinci tersebut kelinci dengan alkohol hingga ia pingsan. Hal ini bertujuan agar kelinci yidak merasa kesakitan pada saat di bedah.
-          Peganglah keempat kaki kelinci agar tidak memberontak pada saat di bedah.
-          Iris badan kelinci dari bawah hingga ke esophagus dan keluarkan alat-alat pencernaannya.
-          Ukurlah alat-alat pencernaan yang terdapat pada kelinci tersebut.


c.       Bedah Kadal
-          Bius kadal hingga pingsan agar kadal tidak merasa kesakitan pada saat di bedah.
-          Belah kadal mulai dari bawa hingga atas dan keluarkan alat-alat pencernaannya.
-          Pisahkan alat-alat pencernaannya dan ukur, kemudian beri nama agar lebih mudah untuk membedakannya.
3.      Hasil Penelitian
Hasil penelitian anak ayam
Dari hasil penelitian yang kami lakukan di dapatkan alat-alat pencernaan pada ayam yaitu:


-          Mulut, adalah sistem pencernaan makanan yang paling pertama  dilewati oleh makanan yang berfungsi untuk mengunyah dan menghancurkan makanan yang masuk ke dalam mulut. Di dalam mulut ayam terdapat paruh yang berfungsi untu mengambil makanan.

-          Kerongkongan (esophagus), adalah sistem pencernaan makanan    setelah mulut yang berfungsi untuk mentransfer makanan ke lambung. Disamping kerongkongan terdapat tembolok. Tembolok merupakan pelebaran kerongkongan yang berfungsi menyimpan makanan untuk sementara waktu.


-          Lambung, terdiri dari dua bagian yaitu lambung kelenjar dibagian depan dan lambung pengunyah (empedal) dibagian belakang. Fungsi dari empedal yaitu untuk membantu menghancurkan biji-biji yang ditelan.

-          Sistem pencernaan selanjutnya terjadi pada usus halus. Enzim yang dihasilkan oleh pankreas dan empedu yang dihasilkan oleh hati dialirkan ke dalam usu halus.

  
-          Usus besar, di dalam usus ini makanan sudah berwujud dalam bentuk ampas. Adanya bakteri saprofit , yaitu Eschercia Coli.

-          Anus. Feses akan di dorong oleh otot-otot polos di sekitarnya menuju ke anus dan tertimbun di situ dan akhirnya menyebabakan seseorang merasa ingin buang air besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar