LAPORAN HASIL PENGUJIAN
PADA MAKANAN
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
MAHRIANI dan NURWANDI
SMA
NEGERI 1 BONTOMARANNU
HARI/TANGGAL
: sabtu 18 februari 2012
UJI KANDUNGAN NUTRISI PADA MAKANAN
A.
Tujuan
:
Mengetahui adanya kandungan Glukosa, Karbohidrat,
Protein, lemak, dan vitamin pada makanan.
B.
Landasan
Teori
Makanan adalah bahan yang di butuhkan oleh
makhluk hidup untuk kelangsungan hidupnya. Setiap jenis gizi yang kita dapatkan mempunyai fungsi yang
berbeda.Karbohidrat merupakan sumber tenaga yang kita dapatkan sehari-hari.Salah
satu contoh makanan yang mengandung karbohidrat adalah nasi.Protein digunakan
oleh tubuh untuk membantu pertumbuhan kita,baik otak maupun tubuh kita.Lemak
digunakan oleh tubuh kita sebagai cadangan makanan dan sebagai cadangan
energi.Lemak akan digunakan saat tubuh kekurangan karbohidrat, dan lemak akan
memecah menjadi glukosa yang sangat berguna bagi tubuh kita saat kita
membutuhkan energi. Berikut zat-zat yang terkandung dalam
makanan yang diperlukan oleh tubuh.
Karbohidrat
Karbohidrat merupakan bahan makanan penting dan sumber
tenaga yang terdapat dalam tumbuhan dan daging hewan. Selain itu, karbohidrat
juga menjadi komponen struktur penting pada makhluk hidup dalam bentuk serat
(fiber), seperti selulosa, pektin, serta lignin
Karbohidrat menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh. Tubuh menggunakan karbohidrat seperti layaknya mesin mobil menggunakan bensin. Glukosa, karbohidrat yang paling sederhana mengalir dalam aliran darah sehingga tersedia bagi seluruh sel tubuh. Sel-sel tubuh tersebut menyerap glukosa dan mengubahnya menjadi tenaga untuk menjalankan sel-sel tubuh.Selain sebagai sumber energi, karbohidrat juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan asam basa di dalam tubuh, berperan penting dalam proses metabolisme dalam tubuh, dan pembentuk struktur sel dengan mengikat protein dan lemak.
Karbohidrat menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh. Tubuh menggunakan karbohidrat seperti layaknya mesin mobil menggunakan bensin. Glukosa, karbohidrat yang paling sederhana mengalir dalam aliran darah sehingga tersedia bagi seluruh sel tubuh. Sel-sel tubuh tersebut menyerap glukosa dan mengubahnya menjadi tenaga untuk menjalankan sel-sel tubuh.Selain sebagai sumber energi, karbohidrat juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan asam basa di dalam tubuh, berperan penting dalam proses metabolisme dalam tubuh, dan pembentuk struktur sel dengan mengikat protein dan lemak.
Amilum
Pati atau amilum (CAS# 9005-25-8) adalah karbohidrat
kompleks yang tidak larut dalam air, berwujud bubuk putih, tawar dan tidak
berbau. Pati merupakan bahan utama yang dihasilkan oleh tumbuhan untuk
menyimpan kelebihan glukosa (sebagai produk fotosintesis) dalam jangka panjang.
Hewan dan manusia juga menjadikan pati sebagai sumber energi yang penting.
Gula (GLUKOSA)
Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh
manusia, yang menyediakan 4 kalori (17 kilojoule) energi pangan per gram.
Pemecahan karbohidrat (misalnya pati) menghasilkan mono- dan disakarida,
terutama glukosa. Melalui glikolisis, glukosa segera terlibat dalam produksi
ATP, pembawa energi sel. Di sisi lain, glukosa sangat penting dalam produksi
protein dan dalam metabolisme lipid. Karena pada sistem saraf pusat tidak ada
metabolisme lipid, jaringan ini sangat tergantung pada glukosa.
Protein
Protein (akar kata protos dari bahasa Yunani yang berarti
"yang paling utama") adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul
tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan
satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon,
hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein
berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus.
Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim.
Jenis protein lain berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti
misalnya protein yang membentuk batang dan sendi sitoskeleton. Protein terlibat
dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentuk
hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam.
transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber
asam amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut
(heterotrof).
Lemak
Lemak
sama dengan minyak. Orang menyebut lemak secara khusus bagi minyak nabati atau
hewani yang berwujud padat pada suhu ruang. Lemak juga biasanya disebutkan
kepada berbagi minyak yang dihasilkan oleh hewan, lepas dari wujudnya yang
padat maupun cair 1 gram lemak menghasilkan 9,3 kalori. Lemak terdiri atas
unsur- unsur karbon, hydrogen, dan oksigen.
C.
METODOLOGI PENELITIAN
A.
ALAT DAN BAHAN
Alat :
1.
Tabung
reaksi
2.
Penjepit
tabung reaksi
3.
Plat
tetes
4.
Gelas
kimia/beker
5.
Lampu spritus
6.
Benedict
7.
Larutan
Biuret
8.
Larutan
lugol/iyodium
9.
Kertas
Buram/kertas Minyak
10. Pipet
tetes
11. Mortar
12. Alkohol
Bahan:
1.
Ubi
2.
Glukosa
3.
Tepung
kanji
4.
Roti
5.
Gula halus
6.
Nasi
7.
Jeruk
nipis
8.
Telur
matang
9.
Tempe
10. Tomat
11. Vitamin C
12. Mentega
13. Santan
14. Minyak
15. Air
16. Kecap
1.
UJI GLUKOSA
Bahan :
1.
Gula halus
2.
Biscuit
3.
Glukosa
4.
Air
5.
Benedit
Proses :
1.
Tabung reaksi pertama diberi air 10 ml
kemudian dicampur dengan gula halus sebanyak 0.5 ml, dan diaduk .
2.
Tabung reaksi kedua diberi air sebanyak
10 ml dan kemudian dengan glukosa asli sebanyak 0,5 ml, dan diaduk.
3.
Tumbuklah biscuit yang akan diuji dengan menggunakan mortal.
4.
Tabung reaksi ketiga diberi air sebanyak
10 ml dan kemudian dengan biscuit yang telah dihaluskan, dan diaduk.
5.
Ketiga, tabung reaksi tersebut ditetesi dengan benedith sebanyak 5 tetes kemudian dipanaskan
sampai terjadi perubahan pada uji glukosa tersebut.
Hasil percobaan
:
Larutan
glukosa yang telah ditetesi benedith yang awalnya berwarna
biru setelah dipanaskan 10 menit berubah warna menjadi kekuningan, setelah 16
menit larutan glukosa dari warna orange menjadi warna merah bata. Larutan biscuit
yang telah ditetesi benedit yang awalnya
bercampur rata setelah dipanaskan antara air dengan biscuit akan terpisah, air
berada dibagian atas dan berwarna kekuning – kuningan dan biscuit berada
dibagian bawah. Larutan gula halus yang telah ditetesi benedit awalnya berwarna
bening setelah dipanaskan akan berubah warna menjadike kuningan setelah 16 menit . dan pada menit ke 16
larutan gula halus berubah warna lagi menjadi orange.
2.
UJI
PROTEIN
Bahan
:
1.
Kuning telur
2.
Putih telur
3.
Tempe
4.
Biuret
5.
Air
Proses
:
1.
Hancurkan bahan makanan yang akan diuji
dengan menggunakan mortal.
2.
Tabung reaksi pertama diberi air sebanyak
10 ml, dicampur dengan kuning telur yang telah dihaluskan.
3.
Tabung reaksi kedua diberi air sebanyak
10 ml, dicampur dengan putih telur yang telah dihaluskan.
4.
Tabung reaksi ketiga diberi air sebanyak
10 ml, dicampur dengan tempe yang telah dihaluskan.
5.
Ketiga tabung reaksi yang telah terisi
bahan makanan tersebut, kemudian ditetesi dengan biuret sebanyak 5 tetes, lalu
dipanaskan sampai terjadi perubahan pada larutan tersebut.
Hasil percobaan :
Larutan
kuning telur yang telah ditetesi biuret berubah waran menjadi biru setelah di
panaskan selama beberapa menit.Larutan putih telur yang telah di tetesi biuret
berubah warna menjadi kebiruan setelah di panaskan selama beberapa menit.
Larutan tempe yang telah ditetesi biuret berubah warna menjadi biru setelah di
panaskan selama beberapa menit.
3. UJI KARBOHIDRAT
Bahan :
1.
Nasi
2.
Ubi masak
3.
Kanji
4.
Roti
5.
Air
6.
Yodium
Proses :
1. Haluskan
bahan makanan yang akan diuji dengan menggunakan mortal.
2.
Beri air sebanyak 10 ml pada tabung
reaksi pertama,kemudian campurkan dengan nasi yang telah dihaluskan.
3.
Pada tabung reaksi kedua diberi air
sebanyak 10 ml,kemudian dicampur dengan ubi yang telah dihaluskan.
4.
Tabung reaksi ketiga diberi air sebanyak
10 ml,kemudian dicampur dengan roti yang telah dihaluskan.
5.
Tabung reaksi keempat diberi air
sebanyak 10 ml,kemudian dicampur dengan kanji secukupnya.
6.
Keempat tabung reaksi yang telah terisi
larutan tersebut kemudian ditetesi 5 tetes yodium lalu ditunggu beberapa menit
hingga terjadi perubahan pada larutan tersebut.
Hasil percobaan
:
Larutan nasi yang telah
ditetesi iodium setelah beberapa menit akan berubah warna menjadi biru
kehitaman dan kental . Larutan ubi yang
sebelum ditetesi iodium berwarna putih dan setelah ditetesi akan berubah warna
menjadi biru kehitaman. Larutan roti yang telah ditetesi iodium setelah
beberapa menit akan berubah warna menjadi biru kehitaman namun hanya sedikit. larutan
kanji yang telah ditetesi iodium setelah beberapa menit kemudian akan berubah
warna biru kehitamn dan kental.
4. UJI LEMAK
Bahan :
1.
Minyak goreng
2.
Mentega
3.
Kecap
4.
Santan
5.
Air
6.
Kertas minyak
Proses :
1.
Ambil kertas minyak kemudian beri kolom
dengan masing-masing nama
2.
Kolom pertama diolesi minyak goreng.
3.
Kolom kedua diolesi mentega
4.
Kolom ketiga diolesi kecap
5.
Kolom yang terakhir diolesi dengan
santan.
6.
Setelah kolom pada kertas minyak
tersebut diolesi dengan minyak goreng, mentega, kecap, dan santan, kemudian
diterawang pada terik matahari amati dan
apa yang akan terjadi sambil diangin- anginkan.
Hasil percobaan :
Setelah
dterawang di bawah terik matahari lalu diangin- anginkan dan diamati, ternyata
dari keempat bahan tersebut yang paling jelas adalah minyak goreng, yang kedua
mentega, yang ketiga santan, dan yang keempat kecap.
UJI VITAMIN C
Bahan :
1.
Vitamin c
2.
Air
3.
Jeruk nipis
4.
Tomat
Proses :
1.
Haluskan vitamin C sebanyak 10 butir, tomat
½, dengan menggunakan mortal, dan peras jeruk nipis sebanyak 1 buah.
2.
Tabung A yang berisi 0,1 ml iodium,
kemudian ditetesi vitamin C yang telah dihaluskan sampai berubah warna.
3.
Tabung B yang berisi 0,1 mliyodium,
ditetesi dengan jeruk nipis yang telah diperas airnya sampai berubah warna.
4.
Tabung C yang berisi 0,1 ml iodium,ditetesi
tomat yang telah dihaluskan sampai berubah warna.
Hasil percobaan :
Tabung
A yang ditetesi dengan vitamin C sebanyak 15 tetes berubah warna menjadi kuning.
Tabung B yang ditetesi dengan air jeruk yang telah dihancurkan sebanyak 90
tetes, berubah warna menjadi warna kuning keruh. Tabung C yang ditetesi dengan
tomat yang telah dihaluskan sebanyak 63 tetes berubah warna menjadi kuning
kecoklatan.
Uji Glukosa melalui Pemanasan:
Uji
protein :
Sebelum
dipanaskan :
Tempe
yang sudah ditetesi benedith Putih telur yang sudah
ditetesi benedith
kining telur yang
sudah ditetesi benedit
Uji karbohidrat :
Uji lemak :
Uji vitamin :
PEMBAHASAN
Uji glukosa :
o
Gula
Halus : Benedict, tabung A dan tabung B merupakan reagen yang dapat
menunjukkan keberadaan glukosa pada suatu bahan makanan. Warna dasar dari
larutan benedict adalah biru tua.
Hasil
pengamatan: Campuran larutan gula dengan benedict berwarna biru, setelah
pemanasan terjadi perubahan warna secara bertahap mulai dari hijau, kuning dan
akhirnya menjadi merah bata. Kandungan yang ada pada gula hanyalah glukosa.
Uji protein
( biuret ) :
o
Putih
telur : Biuret merupakan reagen
yang dapat menunjukkan keberadaan protein pada suatu bahan makanan. Warna dasar
larutan biuret adalah biru.
Hasil
pengamatan: Terjadi perubahan warna larutan putih telur menjadi ungu.
Menandakan
bahwa putih telur mengandung Protein.
o
Tempe :
Hasil
pengamatan: terjadi perubahan warna pada larutan tempe yang ditetesi dengan Biuret dari asal warna coklat keru menjadi
Ungu kecoklatan. Hal ini menandakan bahwa tempe mengandung Protein namun tidak
banyak.
o
Kuning Telur:
Hasil
Pengamatan : terjadi perubahan warna pada larutan kuning telur dari asal
warnah kuning menjadi Kuning keungu –
unguan.
Uji amilum (
reagen lugol/ yodium ) :
o
Nasi : Hasil pengamatan larutan nasi
berubah warna dari warna putih keruh
menjadi berwarna biru kehitaman yang sangat kental. Hal itu menandakan bahwa
Kandungan Nasi Banyak mengandung karbohidrat.
o
Ubi Halus : Hasil pengamatan Larutan Ubi berubah warnah dari asal
Putih keruh menjadi Berwarnah Biru kehitamn menandakan Bahwa Ubi mengandung
Karbohidrat.
o
Roti : Hasil pengamatan Larutan Roti berubah warna dari asal
putih keruh menjadi berwarnah biru kehitaman namun hanya sedikit, hal itu
menandakan bahwa kandungan Karbohidrat pada roti hanya sedikit.
o
Tepung Kanji: Iodine merupakan reagen untuk menunjukkan kandungan
amilum tepung pada suatu bahan makanan.
Warna dasar larutan KI orange.
Hasil
pengamatan Larutan Tepung Kanji berubah warnah dari asal putih menjadi
berwarnah biru kehitaman yang kental, hal itu menandakan bahwa kanji juga bnyak
mngandung Karbohidrat.
Uji lemak :
Jika pada kertas minyak terbentuk noda saat diterawang,
maka makanan yang diuji tersebut mengandung lemak. Dari hasil pengamatan dalam
menguji kandungan lemak menggunakan beberapa bahan makanan seperti Mentega, minyak kelapa,
santan, kecap, dan larutan glukosa. Dan yang paling banyak mengandung lemak
adalah sebagai berikut:
1. Minyak Goreng
2. Mentega
3. Santan
4. Kecap
Uji vitamin
:
Hasil Pengamatan
1. Larutan Vitamin C
Ionida ditetesi dengan
larutan vitamin C sebanyak 15 tetes akan
menimbulkan warna kuning jernih.
2. Larutan sari Jeruk Nipis
Reagen Iodida ditetesi dengan larutan Sari jeruk Nipis
sebanyak 90
tetes akan menimbulkan warnah kuning keruh.
3. Larutan Sari Tomat
Iodida ditetesi dengan larutan Sari Tomat Sebanyak 63 tetes menimbulkan warnah kuning
kecoklatan.
Dari hasil pengamatan bahwa kadar Vitamin yang paling tinggi
adalah vitamin dan
jeruk nipis
UJI ENZIM AMILASE
A.
. Tujuan :
Untuk mengetahui fungsi Enzim amilase
B.
Landasan Teori
Dengan
keberadaan enzim Amilase dapat mengubah
amilum maltosa menjadi glukosa. Hal ini dapat dilakukan dengan bebeapa percobaan.
Selain itu
kita juga dapat mengetahui keberadaan enzim amilase dan perannya dengan
melakukan pengujian secara kimia.
C.
Metodologi Penelitian
Uji enzim amilase
1.
Alat
dan Bahan
o
Rak
tabung reaksi
o
Tabung
reaksi
o
Penjepit
tabung reaksi
o
Gelas
kimia
o
Pembakar
spritus
o
Nasi
o
Air
liur
o
Larutan benedith
o
Larutan
iodium
o
Kanji
Proses :
Pengujian 1 :
o Siapkan 2 tabung reaksi
o Lalu isi dengan air liur masing –
masing 15 ml.
o Berikan lebel A dan B pada tabung
o Tabung A dipisahkan terlebih dahulu
sedangkan untuk tabung B dilakukan pemanasan
o Buatlah larutan kanji sebanyak 2 ml
o Larutan yang ada pada tabung A
dibagi 2 lalu dimasukkan kedalam tabung reaksi
o Setelah itu kedua tabung tersebut
ditetesi dengan larutan kanji masing – masing 2 tetes
o Pada tabung A1 ditetesi dengan larutan iodium
o Pada tabungA 2 ditetesi dengan larutan benedith
o Lihat perubahan warnahnya
Pengujian
ke2:
o Untuk tabung B yang sudah dipanaskan
o Didinginkan terlebih dahulu lalu isi tabung B tersebut
dibagi 2
o Berikan lebel B1 dan B2
o Pada tabung B1 ditetesi dengan larutan yodium
sebanyak 2
tetes
o Pada tabung ke B2 ditetesi dengan larutan Benedict
sebanyak 2 tetes
o Lihat perubahan warnahnya
Hasil
pengamatan :
Tabung A1
Mula – mula air liur berwarnah putih
keruh akan tetapi setelah dicampur larutan kanji dan iodium warnahnya berubah menjadi hitam. Hal itu menandakan bahwa larutan tersebut
mengandung amilium.
Tabung A2
Mula – mula
air liur berwarnah putih keruh akan tetapi setelah dicampur larutan kanji dan
benedith warnahnya berubah menjadi hijau.
Ttabung
B1
Mula – mula warnah air liur putih
keruh akan tetapi setelah ditetesi dengan iodium
warnahnya tidak berubah (tetap).
Tabung
B2
Mula mula warnah air liur putih
keruh akan tetapi setelah ditetesi dengan benedith warnanya berubah menjadi biru.
Hal itu menandakan bahwa kedua tabung tersebut tidak mengandung
zat makanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar