INDERA PENGLIHATAN
DISUSUN OLEH
KELOMPOK TROMBOSIT :
NURWANDI
MAHRIANI
KHAIRIL ASWAR
SRI WIDYA SARI
SMAN 1 BONTOMARANNU
TAHUN PELAJARAN
2011/2012
Eksperimen 01
A. Judul
D.
Metodologi Penelitian
Indera Penglihatan
B. Tujuan
Untuk mengetahui cara kerja mata sebagai indera
penglihatan
C. Landasan Teori
Mata kita sebagai indera penglihatan merupakan alat optik utama bagi
manusia. Agar mata dapat berfungsi dengan baik, kita harus menjaganya
agar selalu tetap sehat setiap saat.
Untuk dapat melihat, diperlukan adanya cahaya yang dipantulkan dari
benda masuk ke dalam mata melalui kornea yang diteruskan ke pupil lalu
masuk ke lensa mata menuju retina. Selanjutnya rangsang cahaya yang
diterima retina diteruskan oleh saraf ke otak untuk diterjemahkan.oleh
saraf.
Pada mata yang normal (emetropy), titik terdekat mata (punctum
proximum) berjarak 10 cm - 20 cm untuk anak-anak dan 20 cm – 30 cm untuk
orang dewasa, sedangkan titik terjauh mata berjarak tidak terhingga.
Mata merupakan jendela hati, karena apa yang kita rasakan dapat
terpancar dari mata, maka dari itu rawatlah mata Anda. Semoga informasi
ini bermanfaat.
1. Alat
& Bahan
-
Kardus
-
Plester
-
Kertas karton
-
Bola pingpong
-
Senter
2. Cara
kerja
- Rakitlah alat seperti gambar dibawah ini :
- Usahakan cahaya tidak akan bisa masuk ke dalam alat yang dirakit, sehingga bola
pingpong yang ada didalam kardus tidak dapat dilihat.
- Kemudian berikanlah cahaya dengan menggunakan lampu senter (handphone) pada lubang yang telah disediakan diatas kardus, lalu lihatlah ke dalam kardus tersebut bagaimana keadaan didalamnya.
Kesimpulan :
Dari hasil percobaan yang telah dilakukan maka kami dapat menyimpulkan
bahwa benda hanya dapat terlihat apabila ada cahaya yang di[antulakan oleh benda tersebut, cahaya yang dipantulkan tersebut akan ditangkap oleh indera penglihatan (mata).
Kelompok Trombosit pada pelajaran Biologi
Eksperimen 02
A. Judul
Indera Penglihatan
B. Tujuan
Untuk mengetahui jarak titik buta pada mata
C. Landasan Teori
Alat indra penglihatan pada manusia adalah sepasang mata. Mata berfungsi sebagai fotoreseptor, yaitu reseptor yang mendeteksi atau mengenali stimulus yang berupa cahaya. Mata memiliki diameter 2,5 cm dan terletak di dalam rongga mata (orbit) pada tengkorak. Beberapa bagian penting dalam mata antara lain sclera, konjungtiva, kornea, koroid, badan siliaris, retina, iris, pupil, lensa mata, fvovea, bintik buta, ligament suspensor, saraf optic, dan otot mata.
Bintik buta adalah suatu daerah di retina mata yang merupakan jalur syaraf penglihatan menuju ke otak, dan tepat di jalur keluar tersebut tidak terdapat sel peka cahaya sehingga bila bayangan benda jatuh tepat di bintik buta, maka otak tidak akan mendapatkan sinyal dari mata karena bayangan itu jatuh tidak pada sel-sel yang peka cahaya. Bintik buta tidak memiliki sel-sel batang dan sel-sel kerucut sehingga tidak peka terhadap cahaya.
Pembiasan cahaya dari suatu benda akan membentuk bayangan benda jika cahaya tersebut jatuh di bagian bintik kuning pada retina, karena cahaya yang jatuh pada bagian ini akan mengenai sel-sel batang dan kerucut yang meneruskannya ke saraf optik dan saraf optik meneruskannya ke otak sehingga terjadi kesan melihat. Sebaliknya, bayangan suatu benda akan tidak nampak, jika pembiasan cahaya dari suatu benda tersebut jatuh di bagian bintik buta pada retina.
D.
Metodologi Penelitian
1. Alat
& Bahan
-
Kertas manila
-
Penggaris kayu 1 meter
-
Spidol/pulpen
2. Cara
kerja
-
Sediakanlah kertas manila berukuran lebar 5 cm dan
panjang 10 cm
- Buatlah tanda (+) dan tanda (.) pada kertas tersebut dengan jarak antara
(+) dan (.) sejauh 6 cm
-
Peganglah kertas dengan tangan kanan, usahakan tangan
tegak lurus
-
Pusatkan pandangan mata kanan pada tanda (+) dan tutup
mata kiri
-
Dengan mata kanan tetap terpusat pada tanda (.) dekatkanlah kertas perlahan – lahan
hingga tanda (+) hilang
-
Ukurlah dan catatlah dalam tabel pada jarak berapa
tanda positive (+) hilang
-
Lakukan hal itu sebanyak 2 kali
3. Proses
Percobaan
Luruskan Tangan kanan dan fokuskan pandangan mata ke depan
Dekatkan kertas tersebut secara perlahan hingga tanda (+) hilang dan lihat diangka berapa tanda (+) tersebut hilang
4. Hasil
Percobaan dengan menutup mata kiri
Nama
|
Tanda (+) menghilang
Percobaan 1
|
Tanda (+) menghilang
Percobaan 2
|
Nurwandi
|
23 cm
|
15 cm
|
Khairil Aswar
|
20 cm
|
18 cm
|
Mahriani
|
25 cm
|
16 cm
|
Sri Widya Sari
|
24 cm
|
14 cm
|
Kesimpulan :
Dari data percobaan di atas, dapat disimpulkan bahwa titik buta dari setiap orang relative berbeda tergantung kemampuan mata masing-masing.