Jumat, 16 Maret 2012

Trombosit : Uji Makanan

LAPORAN HASIL PENGUJIAN
 PADA MAKANAN

D
I
S
U
S
U
N

OLEH: MAHRIANI dan NURWANDI
KELAS: XI IPA 1

SMA NEGERI 1 BONTOMARANNU





HARI/TANGGAL : sabtu 18 februari 2012
UJI KANDUNGAN NUTRISI PADA MAKANAN
A.    Tujuan :
Mengetahui  adanya kandungan  Glukosa, Karbohidrat, Protein, lemak, dan vitamin pada  makanan.
B.     Landasan Teori
Makanan adalah bahan yang di butuhkan oleh makhluk hidup untuk kelangsungan hidupnya. Setiap jenis gizi yang kita dapatkan mempunyai fungsi yang berbeda.Karbohidrat merupakan sumber tenaga yang kita dapatkan sehari-hari.Salah satu contoh makanan yang mengandung karbohidrat adalah nasi.Protein digunakan oleh tubuh untuk membantu pertumbuhan kita,baik otak maupun tubuh kita.Lemak digunakan oleh tubuh kita sebagai cadangan makanan dan sebagai cadangan energi.Lemak akan digunakan saat tubuh kekurangan karbohidrat, dan lemak akan memecah menjadi glukosa yang sangat berguna bagi tubuh kita saat kita membutuhkan energi. Berikut zat-zat yang terkandung dalam makanan yang diperlukan oleh tubuh.
Karbohidrat
Karbohidrat merupakan bahan makanan penting dan sumber tenaga yang terdapat dalam tumbuhan dan daging hewan. Selain itu, karbohidrat juga menjadi komponen struktur penting pada makhluk hidup dalam bentuk serat (fiber), seperti selulosa, pektin, serta lignin
Karbohidrat menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh. Tubuh menggunakan karbohidrat seperti layaknya mesin mobil menggunakan bensin. Glukosa, karbohidrat yang paling sederhana mengalir dalam aliran darah sehingga tersedia bagi seluruh sel tubuh. Sel-sel tubuh tersebut menyerap glukosa dan mengubahnya menjadi tenaga untuk menjalankan
sel-sel tubuh.Selain sebagai sumber energi, karbohidrat juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan asam basa di dalam tubuh, berperan penting dalam proses metabolisme dalam tubuh, dan pembentuk struktur sel dengan mengikat protein dan lemak.


Amilum
Pati atau amilum (CAS# 9005-25-8) adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air, berwujud bubuk putih, tawar dan tidak berbau. Pati merupakan bahan utama yang dihasilkan oleh tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa (sebagai produk fotosintesis) dalam jangka panjang. Hewan dan manusia juga menjadikan pati sebagai sumber energi yang penting.
Gula (GLUKOSA)
Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh manusia, yang menyediakan 4 kalori (17 kilojoule) energi pangan per gram. Pemecahan karbohidrat (misalnya pati) menghasilkan mono- dan disakarida, terutama glukosa. Melalui glikolisis, glukosa segera terlibat dalam produksi ATP, pembawa energi sel. Di sisi lain, glukosa sangat penting dalam produksi protein dan dalam metabolisme lipid. Karena pada sistem saraf pusat tidak ada metabolisme lipid, jaringan ini sangat tergantung pada glukosa.

Protein
Protein (akar kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama") adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus. Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk batang dan sendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam. transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof).

Lemak
Lemak sama dengan minyak. Orang menyebut lemak secara khusus bagi minyak nabati atau hewani yang berwujud padat pada suhu ruang. Lemak juga biasanya disebutkan kepada berbagi minyak yang dihasilkan oleh hewan, lepas dari wujudnya yang padat maupun cair 1 gram lemak menghasilkan 9,3 kalori. Lemak terdiri atas unsur- unsur karbon, hydrogen, dan oksigen.


C.    METODOLOGI PENELITIAN
A.    ALAT DAN BAHAN
Alat :
1.      Tabung reaksi
2.      Penjepit tabung reaksi
3.      Plat tetes
4.      Gelas kimia/beker
5.      Lampu spritus
6.      Benedict
7.      Larutan Biuret
8.      Larutan lugol/iyodium
9.      Kertas Buram/kertas Minyak
10.  Pipet tetes
11.  Mortar
12.  Alkohol

Bahan:
1.      Ubi
2.      Glukosa
3.      Tepung kanji
4.      Roti
5.      Gula halus
6.      Nasi
7.      Jeruk nipis
8.      Telur matang
9.      Tempe
10.  Tomat
11.  Vitamin C
12.  Mentega
13.  Santan
14.  Minyak
15.  Air
16.  Kecap


1.      UJI GLUKOSA
           Bahan :
1.      Gula halus
2.      Biscuit
3.      Glukosa
4.      Air
5.      Benedit
Proses :
1.      Tabung reaksi pertama diberi air 10 ml kemudian dicampur dengan gula halus sebanyak 0.5 ml, dan diaduk .
2.      Tabung reaksi kedua diberi air sebanyak 10 ml dan kemudian dengan glukosa asli sebanyak 0,5 ml, dan diaduk.
3.      Tumbuklah biscuit yang akan diuji  dengan menggunakan mortal.
4.      Tabung reaksi ketiga diberi air sebanyak 10 ml dan kemudian dengan biscuit yang telah dihaluskan, dan  diaduk.
5.      Ketiga, tabung  reaksi tersebut ditetesi dengan  benedith sebanyak 5 tetes kemudian dipanaskan sampai terjadi perubahan pada uji glukosa tersebut.
Hasil percobaan :
Larutan  glukosa yang  telah ditetesi benedith yang awalnya berwarna biru setelah dipanaskan 10 menit berubah warna menjadi kekuningan, setelah 16 menit larutan glukosa dari warna orange menjadi warna merah bata. Larutan biscuit yang telah ditetesi benedit  yang awalnya bercampur rata setelah dipanaskan antara air dengan biscuit akan terpisah, air berada dibagian atas dan berwarna kekuning – kuningan dan biscuit berada dibagian bawah. Larutan gula halus yang telah ditetesi benedit awalnya berwarna bening setelah dipanaskan akan berubah warna menjadike kuningan  setelah 16 menit . dan pada menit ke 16 larutan gula halus berubah warna lagi menjadi orange.
2.        UJI PROTEIN
Bahan :
1.        Kuning telur
2.        Putih telur
3.        Tempe
4.        Biuret
5.        Air
Proses :
1.        Hancurkan bahan makanan yang akan diuji dengan menggunakan mortal.
2.        Tabung reaksi pertama diberi air sebanyak 10 ml, dicampur dengan kuning telur yang telah dihaluskan.
3.        Tabung reaksi kedua diberi air sebanyak 10 ml, dicampur dengan putih telur yang telah dihaluskan.
4.        Tabung reaksi ketiga diberi air sebanyak 10 ml, dicampur dengan tempe yang telah dihaluskan.
5.        Ketiga tabung reaksi yang telah terisi bahan makanan tersebut, kemudian ditetesi dengan biuret sebanyak 5 tetes, lalu dipanaskan sampai terjadi perubahan pada larutan tersebut.
Hasil percobaan :
Larutan kuning telur yang telah ditetesi biuret berubah waran menjadi biru setelah di panaskan selama beberapa menit.Larutan putih telur yang telah di tetesi biuret berubah warna menjadi kebiruan setelah di panaskan selama beberapa menit. Larutan tempe yang telah ditetesi biuret berubah warna menjadi biru setelah di panaskan selama beberapa menit.

3.    UJI KARBOHIDRAT
Bahan :
1.    Nasi
2.    Ubi masak
3.    Kanji
4.    Roti
5.    Air
6.    Yodium
Proses :
1.    Haluskan bahan makanan yang akan diuji dengan menggunakan mortal.
2.    Beri air sebanyak 10 ml pada tabung reaksi pertama,kemudian campurkan dengan nasi yang telah dihaluskan.
3.    Pada tabung reaksi kedua diberi air sebanyak 10 ml,kemudian dicampur dengan ubi yang telah dihaluskan.
4.    Tabung reaksi ketiga diberi air sebanyak 10 ml,kemudian dicampur dengan roti yang telah dihaluskan.
5.    Tabung reaksi keempat diberi air sebanyak 10 ml,kemudian dicampur dengan kanji secukupnya.
6.    Keempat tabung reaksi yang telah terisi larutan tersebut kemudian ditetesi 5 tetes yodium lalu ditunggu beberapa menit hingga terjadi perubahan pada larutan tersebut.



Hasil percobaan :
                Larutan nasi yang telah ditetesi iodium setelah beberapa menit akan berubah warna menjadi biru kehitaman dan  kental . Larutan ubi yang sebelum ditetesi iodium berwarna putih dan setelah ditetesi akan berubah warna menjadi biru kehitaman. Larutan roti yang telah ditetesi iodium setelah beberapa menit akan berubah warna menjadi biru kehitaman namun hanya sedikit. larutan kanji yang telah ditetesi iodium setelah beberapa menit kemudian akan berubah warna biru kehitamn dan  kental.
4.      UJI LEMAK
Bahan :
1.      Minyak goreng
2.      Mentega
3.      Kecap
4.      Santan
5.      Air
6.      Kertas minyak
Proses :
1.      Ambil kertas minyak kemudian beri kolom dengan  masing-masing  nama
2.      Kolom pertama diolesi minyak goreng.
3.      Kolom kedua diolesi mentega
4.      Kolom ketiga diolesi kecap
5.      Kolom yang terakhir diolesi dengan santan.
6.      Setelah kolom pada kertas minyak tersebut diolesi dengan minyak goreng, mentega, kecap, dan santan, kemudian diterawang  pada terik matahari amati dan apa yang akan terjadi sambil diangin- anginkan.
Hasil percobaan :
Setelah dterawang di bawah terik matahari lalu diangin- anginkan dan diamati, ternyata dari keempat bahan tersebut yang paling jelas adalah minyak goreng, yang kedua mentega, yang ketiga santan, dan yang keempat kecap.
 UJI VITAMIN C
Bahan :
1.      Vitamin c
2.      Air
3.      Jeruk nipis
4.      Tomat
Proses :
1.    Haluskan vitamin C sebanyak 10 butir, tomat ½, dengan menggunakan mortal, dan peras jeruk nipis sebanyak 1 buah.
2.      Tabung A yang berisi 0,1 ml iodium, kemudian ditetesi vitamin C yang telah dihaluskan sampai berubah warna.
3.      Tabung B yang berisi 0,1 mliyodium, ditetesi dengan jeruk nipis yang telah diperas airnya sampai berubah warna.
4.      Tabung C yang berisi 0,1 ml iodium,ditetesi tomat yang telah dihaluskan sampai berubah warna.



Hasil percobaan :
Tabung A yang ditetesi dengan vitamin C sebanyak 15 tetes berubah warna menjadi kuning. Tabung B yang ditetesi dengan air jeruk yang telah dihancurkan sebanyak 90 tetes, berubah warna menjadi warna kuning keruh. Tabung C yang ditetesi dengan tomat yang telah dihaluskan sebanyak 63 tetes berubah warna menjadi kuning kecoklatan.

Uji Glukosa melalui Pemanasan:

                               
                                                

  Uji protein :
Sebelum dipanaskan :
Tempe yang sudah  ditetesi benedith                    Putih telur yang sudah ditetesi benedith



kining telur yang sudah ditetesi benedit


 
  Uji karbohidrat :








 Uji lemak :
                    




 Uji vitamin :





PEMBAHASAN
Uji glukosa :
o   Gula Halus : Benedict, tabung A dan tabung B merupakan reagen yang dapat menunjukkan keberadaan glukosa pada suatu bahan makanan. Warna dasar dari larutan benedict adalah biru tua.

Hasil pengamatan: Campuran larutan gula dengan benedict berwarna biru, setelah pemanasan terjadi perubahan warna secara bertahap mulai dari hijau, kuning dan akhirnya menjadi merah bata. Kandungan yang ada pada gula hanyalah glukosa.


Uji protein ( biuret ) :

o   Putih telur : Biuret merupakan  reagen yang dapat menunjukkan keberadaan protein pada suatu bahan makanan. Warna dasar larutan biuret adalah biru.
Hasil pengamatan: Terjadi perubahan warna larutan putih telur menjadi ungu.
Menandakan bahwa putih telur mengandung Protein.

o   Tempe :
Hasil pengamatan: terjadi perubahan warna pada larutan tempe yang ditetesi dengan  Biuret dari asal warna coklat keru menjadi Ungu kecoklatan. Hal ini menandakan bahwa tempe mengandung Protein namun tidak banyak.

o   Kuning Telur:
Hasil Pengamatan : terjadi perubahan warna pada larutan kuning telur dari asal warnah  kuning menjadi Kuning keungu – unguan.

Uji amilum ( reagen lugol/ yodium ) :

o   Nasi : Hasil pengamatan larutan nasi berubah warna dari warna  putih keruh menjadi berwarna biru kehitaman yang sangat kental. Hal itu menandakan bahwa Kandungan Nasi Banyak mengandung karbohidrat.

o   Ubi Halus : Hasil pengamatan Larutan Ubi berubah warnah dari asal Putih keruh menjadi Berwarnah Biru kehitamn menandakan Bahwa Ubi mengandung Karbohidrat.


o   Roti : Hasil pengamatan Larutan Roti berubah warna dari asal putih keruh menjadi berwarnah biru kehitaman namun hanya sedikit, hal itu menandakan bahwa kandungan Karbohidrat pada roti hanya sedikit.

o   Tepung Kanji: Iodine  merupakan reagen untuk menunjukkan kandungan amilum tepung pada suatu bahan makanan. Warna dasar larutan KI orange.

Hasil pengamatan Larutan Tepung Kanji berubah warnah dari asal putih menjadi berwarnah biru kehitaman yang kental, hal itu menandakan bahwa kanji juga bnyak mngandung Karbohidrat.

Uji lemak :

Jika pada kertas minyak terbentuk noda saat diterawang, maka makanan yang diuji tersebut mengandung lemak. Dari hasil pengamatan dalam menguji kandungan lemak menggunakan beberapa bahan  makanan seperti Mentega, minyak kelapa, santan, kecap, dan larutan glukosa. Dan yang paling banyak mengandung lemak adalah sebagai berikut:
1.      Minyak Goreng
2.      Mentega
3.      Santan
4.      Kecap

Uji vitamin :

Hasil Pengamatan
1.      Larutan Vitamin C
     Ionida ditetesi dengan larutan vitamin C sebanyak 15 tetes  akan menimbulkan warna kuning jernih.

2.      Larutan sari Jeruk Nipis
Reagen Iodida ditetesi dengan larutan Sari jeruk Nipis sebanyak 90 tetes akan menimbulkan warnah kuning keruh.

3.       Larutan Sari Tomat
Iodida ditetesi dengan larutan Sari Tomat Sebanyak 63 tetes menimbulkan warnah kuning kecoklatan.
Dari hasil pengamatan bahwa kadar Vitamin yang paling tinggi adalah vitamin dan jeruk nipis









UJI ENZIM AMILASE
A.    . Tujuan :
         Untuk mengetahui fungsi Enzim amilase
B.      Landasan Teori
Dengan keberadaan enzim Amilase dapat mengubah  amilum maltosa menjadi glukosa. Hal ini dapat dilakukan dengan bebeapa percobaan.
Selain itu kita juga dapat mengetahui keberadaan enzim amilase dan perannya dengan melakukan pengujian secara kimia.
C.    Metodologi Penelitian
Uji enzim amilase
1.      Alat dan Bahan

o   Rak tabung reaksi
o   Tabung reaksi
o   Penjepit tabung reaksi
o   Gelas kimia
o   Pembakar spritus
o   Nasi
o   Air liur
o   Larutan  benedith
o   Larutan  iodium
o   Kanji

Proses :

Pengujian 1 :

o   Siapkan 2 tabung reaksi
o   Lalu isi dengan air liur masing – masing 15 ml.
o   Berikan lebel A dan B pada tabung
o   Tabung A dipisahkan terlebih dahulu sedangkan untuk tabung B dilakukan pemanasan
o   Buatlah larutan kanji sebanyak 2 ml
o   Larutan yang ada pada tabung A dibagi 2 lalu dimasukkan kedalam tabung reaksi
o   Setelah itu kedua tabung tersebut ditetesi dengan  larutan  kanji  masing – masing 2 tetes
o   Pada tabung A1 ditetesi dengan larutan iodium
o   Pada tabungA 2 ditetesi dengan larutan benedith
o   Lihat perubahan warnahnya
Pengujian ke2:

o   Untuk tabung B yang sudah dipanaskan
o   Didinginkan  terlebih dahulu lalu isi tabung B tersebut dibagi 2
o   Berikan lebel B1 dan B2
o   Pada tabung B1 ditetesi dengan larutan yodium sebanyak 2 tetes
o   Pada tabung ke B2 ditetesi dengan larutan Benedict sebanyak 2  tetes
o   Lihat perubahan warnahnya

Hasil pengamatan :

Tabung A1
Mula – mula air liur berwarnah putih keruh akan tetapi setelah dicampur larutan kanji dan iodium warnahnya berubah  menjadi  hitam. Hal itu menandakan bahwa larutan tersebut mengandung amilium.

Tabung A2
Mula – mula air liur berwarnah putih keruh akan tetapi setelah dicampur larutan kanji dan benedith warnahnya berubah menjadi hijau.

            Ttabung B1
Mula – mula warnah air liur putih keruh akan tetapi setelah ditetesi dengan  iodium warnahnya tidak berubah (tetap).

 Tabung B2
Mula mula warnah air liur putih keruh akan tetapi setelah ditetesi dengan benedith warnanya berubah menjadi biru.
Hal itu menandakan bahwa kedua tabung tersebut tidak mengandung zat makanan.